Rabu, 31 Desember 2014

Sejarah Biologi Sel dan Genetika


Genetika dapat dikatakan seperti perbiakan makhluk hidup atau pembentukkan organ tubuh manusia dari sel hingga menuju pembentukan gen. Selengkanya mari kita simak bagaimana sejarah para penemu - penemu perkembangan genetika dulu.
 
Pertama tentang sosok penemuan Rudolf Virchow mengenai "omsis cellula e cellula" pada tahun 1858, ini berarti bahwa sel mempunyai kemampuan untuk berkembang biak atau membelah dengan menghasilkan sel baru yang mempunyai sifat yang sama dengan induknya. Jadi jelas bahwa ada faktor-faktor yang diturunkan oleh sel induk kepada sel anaknya/keturunannya.
Rudolf Vinchow
Menurut Joseph Wilson Swan, sifat menurun akan muncul sebagai konsekuensi adanya kontinuitas genetik dari sel melalui pembelahan.
Joseph Wilson Swan
Tahun 1883, August Weissmann menyatakan bahwa pemindahan faktor munurun dari satu generasi ke generasi berikutnya karena adanya "gern plasm" yang terdapat dalam sel kelamin.
August Wessmenn
Hukum dasar genetika telah ditemukan oleh Gregor Mendel pada tahun 1865, tetapi perubahan yang terjadi dalam sel belum dijelaskan secara lengkap.
Gregor Mendel
Lalu ada 3 orang serangkai yang melakukan penelitian tentang bagaimana ternyajinya proses pembelahan meiosis, dimana dalam sel kelamin hanya terdapat kromosom yang bersifat haploid, penemu itu bernama De Vries, Correns, dan Tschermack.
De Vries, Correns, dan Tschermack.
Penelitian - penelitian di bidang genetika berkembang terus sejalan dengan perkembangan yang terjadi dalam biologi sel dan kemudian muncul ilmu baru yang dikenal sebagai SITOGENETIKA. Perkembangan sitogenetika ini kemudian sejalan pula dengan perkembangan biokimia sehingga akhirnya munncul ilmu baru yang mempelajari tentang genetika ditingkat molekul yang dinamakan GENETIKA MOLEKUL.

Beberapa Jenis Burung Hantu

1. Bubo sumatranus (Beluk Jampuk, Hingkik)
Beluk Jampuk berukuran 40-46 cm. Jenis burung hantu ini mempunyai daerah sebaran meliputi Indonesia (Sumatera, Bangka, Jawa, Kalimantan, Bali), Malaysia, Thailand bagian selatan, Brunei Darussalam. Dalam bahasa Inggris disebut Barred Eagle-owl atau Barred Eagle-Owl.


2. Glaucidium castanopterum (Belukwatu, Beluk-watu Jawa)
Beluk-watu Jawa berukuran 24 cm. Endemik di Jawa dan Bali. Dalam bahasa Inggris disebut Javan Owlet.


3. Ketupa ketupu (Beluk Ketupa, Bloketupu)
Beluk Ketupa berukuran 40-48 cm. Daerah sebarannya meliputi Indonesia (Sumatera, Bangka, Jawa, Kalimantan, Bali, dan pulau-pulau di sekitarnya), Bangladesh, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Dalam bahasa Inggris disebut Buffy Fish-owl, Buffy Fish Owl, Buffy Fish-Owl.


4. Ninox boobook (Pungguk kokodok)
Pungguk kokodok berukuran 27-36 cm. Daerah sebarannya meliputi Indonesia (Timor, Pantar, Alor, Jamdena, dan Papua bagian selatan, ), Timor Leste, Australia, dan Papua Nugini. Dalam bahasa Inggris disebut Southern Boobook.


5. Ninox ios (Punggok Minahasa, Pungguk Merah-tua)
Pungguk Merah-tua atau Punggok Minahasa berukuran 22 cm. Burung endemik Sulawesi Utara dan Gorontalo, Indonesia. Dalam bahasa Inggris disebut Cinnabar Boobook, Cinnabar Boobook. Status konservasi Vulnerable (Rentan).


6. Ninox ochracea (Punggok Oker)
Punggok Oker endemik Pulau Sulawesi. Dalam bahasa Inggris disebut Ochre-bellied Boobook, Ochre-bellied Boobook, atau Ochre-bellied Hawk-Owl. Status konservasi Near Threatened (Hampir Terancam).


7. Otus angelinae (Celepuk Jawa)
Celepuk Jawa berukuran sekitar 20 cm. Burung endemik pulau Jawa. Dalam bahasa Inggris disebut Javan Scops-owl, Javan Scops-Owl, Javan Scops Owl.


8. Phodilus badius (Serak Bukit, Wowo-wiwi)
Serak Bukit berukuran 27 cm. Daerah sebarannya meliputi Indonesia (Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya), Bangladesh, Brunei Darussalam, China, India, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Thailand, dan Vietnam. Dalam bahasa Inggris disebut Oriental Bay-owl, Oriental Bay Owl, atau Oriental Bay-Owl.


9. Tyto alba (Serak Jawa)
Serak Jawa berukuran 29-44 cm. Daerah sebaran burung hantu jenis ini sangat luas, hampir di seluruh dunia termasuk di Indonesia (Sumatera, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara). Dalam bahasa Inggris disebut Common Barn-owl.


10. Uroglaux dimorpha (Pungguk Papua, Beluk Papua)
Pungguk Papua atau Beluk Papua adalah jenis burung hantu berukuran 32 cm. Tersebar di Indonesia (Papua dan Pulau Yapen) dan Papua Nugini. Dalam bahasa Inggris disebut Papuan Boobook atau Papuan Hawk-Owl.







Pengertian Ekologi

Secara harfiah, ekologi mengakar pada dua kata dari bahasa Yunani yakni Oikos dan juga Logos. Oikos berarti rumah atau tempat untuk hidup. Kemudian Logos adalah ilmu. Jadi, bisa disimpulkan bahwa pengertian ekologi secara sederhana adalah ilmu yang mempelajari mahluk hidup di dalam rumahnya, atau bisa juga dikatakan bahwa ekologi adalah ilmu mengenai rumah tangga mahluk hidup. Sebagian ilmuan juga menyepakati bahwa pengertian ekologi tak lain adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan antara organisme dengan lingkungannya. Lebih spesifik lagi, pengertian ekologi bagi sebagian orang adalah ilmu yang bmencoba untuk memahami dan mempelajari hubungan antara binatang, tumbuhan, manusia dan juga lingkungannya, bagaimana mereka hidup, dimana mereka hidup, juga mengapa mereka berada di lingkungan tersebut. 
Pengertian ekologi ini memang beragam, namun jika dicermati, kita bisa menarik kesimpulan bahwa inti dati ilmu ini adalah abiotik dan juga biotik. Abiotok adalah segala sesuatu yang tak hidup sementara biotok merujuk pada organisme-organisme makhluk hidup. Lebih jauh lagi, secara detil disebutkan bahwa ekoligi sebenarnya sebuah area belajar dimana pokok kajiannya adalah struktur juga fungsi ekosistem atau alam termasuk manusia di dalamnya. Ekologi adalah ilmu yang sangat dasar dan tidak menekankan pada praktek. Dengan demikian, orang yang belajar ekologi sesungguhnya mempertanyakan beberapa hal, antara lain:

  1. Bagaimana sistem alam bekerja.
  2. Bagaimana spesies melakukan proses adaptasi terhadap lingkungan habitatnya.
  3. Hal apa saja yang mereka butuhkan dari lingkungan habitat tersebut untuk melanggengkan hidupnya.
  4. Bagaimana organisme tersebut melakukan pola interaksi.
  5. Bagaimana mereka mencukupi kebutuhannya akan unsur hara juga energi.
  6. Bagaimana organisme tersebut berlaku dalam sebuah populasi

Kamis, 25 Desember 2014

Bunga Matahari

Nama umum
Indonesia:Bunga matahari
Inggris:Sunflower
Pilipina:Mirasol
Cina:Xiang ri kui
Jepang:Himawari, koujitsuki
Helianthus annuus

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Asterales
Famili: Asteraceae 
Genus: Helianthus 
Spesies: Helianthus annuus L.